Suatuhari, seekor Bebek sedang asik berenang. Pada saat Bebek berenang, sang Monyet sedang asik tidur-tiduran sehingga tidak memperhatikan keberadaan Bebek. Setelah Bebek selesai berenanng, air sungai pun berubah menjadi kotor dan suara riuh sang Bebek membangunkan Monyet. Monyetpun sangat marah, ia langsung turun dari pohon dan menghampiri si
CeritaFabel Babi dan Domba. Cerita Fabel Seekor Rubah dan Bangau. Cerita Fabel Semut dan Belalang. Cerita Fabel Semut dan Merpati. Cerita Fabel Rusa dan Kura-Kura. Cerita Fabel Anjing, Gunung, Keledai dan Macan Tutul. Cerita Fabel Kadal dan Ular Air. Cerita Fabel Kelinci dan Anjing Petani.
Dongengcerita fabel yang menceritakan tentang : "Monyet dan Kura Kura". Kumpulan cerita dongeng yang berisi tentang cerita singkat binatang, dongeng cerita rakyat, cerita dongeng sebelum tidur,
CeritaKancil dan Kura-Kura memiliki alur yang maju. Cerita bermula dari kedua tokoh utama yang hendak pergi ke danau untuk menangkap ikan. Dalam perjalanan menuju ke danau, mereka bertemu dengan beberapa hewan lainnya. Cerita Fabel Gajah Baik Hati dan Monyet yang Licik Beserta Ulasan Lengkapnya; Cerita Dongeng The Jungle Book dan Ulasan
Sakingbagusnya, dari sekian cerita anak, cerita Kelinci dan Kura kura menjadi cerita anak (fabel) yang hikmahnya pantas direnungi juga oleh orang dewasa, gak cuma anak-anak. "Hehe enggak deh, peace yaaa Cii." jawab monyet sambil mengacungkan 2 jarinya ke atas.
ceritadongeng kerbau dan monyet licik. Mendengar jawaban seperti itu membuat monyet sangat gembira sekali, diapun dengan segera menuju kekebun yang dimaksud oleh burung. Karena pada waktu itu sedang musim kemarau jadi air sungai mengalir tidak terlalu deras, sehingga membuat si monyet dengan leluasa menyeberangi sungai tersebut.
. Berikut Ringkasan cerita fabel kura kura dan monyet, dongeng singkat dengan pesan moral yang bisa diambil untuk kita semuaDalam sebuah hutan, ada sebuah danau yang indah. Di danau itu tinggal seorang kura-kura yang sangat rajin berenang. Suatu hari, seorang monyet yang ingin bersenang-senang datang ke danau “Hai kura-kura, apa kabar?”Kura-kura “Hai monyet, baik-baik saja. Bagaimana dengan kamu?”Monyet “Saya ingin bersenang-senang. Maukah kamu berenang bersama saya?”Kura-kura “Saya sangat senang, tapi saya tidak bisa berenang secepat kamu.”Monyet “Itu tidak masalah. Saya akan menunggumu.”Kura-kura dan monyet kemudian berenang bersama-sama di danau itu. Monyet menunggu kura-kura dengan sabar, sementara kura-kura sangat senang dapat berenang dengan teman hari itu, kura-kura dan monyet menjadi teman baik dan sering bersenang-senang bersama di danau itu. Kura-kura belajar untuk tidak merasa rendah diri karena kecepatannya yang lebih lambat dibanding monyet dan monyet belajar untuk menunggu dan dari dongeng ini adalah, jangan pernah merasa rendah diri karena kekurangan kita dan jangan pernah merasa superior karena kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam cerita di atas adalahKura-kura, dia seorang tokoh yang rajin dan tidak merasa rendah diri karena kecepatannya yang lambat. Monyet, dia seorang tokoh yang senang bersenang-senang, sabar dan tidak merasa superior karena dari kura-kura adalah rajin dan tidak merasa rendah diri, sedangkan sifat monyet adalah senang bersenang-senang, sabar, dan tidak merasa moral yang bisa diambil dari cerita di atas adalahJangan pernah merasa rendah diri karena kekurangan pernah merasa superior karena kelebihan dengan siapapun tanpa terkekang oleh perbedaan yang ada.
Hai adik-adik bagaimana kabar kalian di hari libur ini. Bagi kalian yang libur di rumah, tidak usah bersedih, karena kakak akan berbagi Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet yang seru. Kalian tentu masih ingat dengan dongeng fabel kakak sebelumnya. Sifat kura-kura yang baik hati sering di manfaatkan oleh si monyet yang licik. Sekarang kakak akan bercerita dongeng kura kura dan monyet lainnya untuk menemani hari libur kalian. Yuk kita ikuti bersama. Pada suatu hari tinggalah seekor Kura-kura yang sangat rendah hati dan sangat baik. Ia memiliki kebun yang di tanamin buah-buahan yang sangat segar. Ia juga menanam buah pisang. Namun, ia selalu kesulitan ketika buah-buahan di kebunya panen. Karena ia tidak bisa memanjat. Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong Suatu hari di sebuah hutan, seekor Monyet yang sangat sombong. Ia selalu menyombongkan diri yang paling cerdas dan lincah. Ia membanggakan dirinya bahwa ia pemanjat yang hebat, ia juga bisa berlari sama cepatnya seperti Kelinci. Tibalah, hari yang di tunggu Kura-kura. Buah-buahan di kebunnya sudah berbuah. Ia sangat senang. Namun, tiba-tiba ia merasa sedih, karena tidak bisa memetik hasil buahnya. Akhirnya ia berjalan mencari siapa saja yang bisa menolongnya. Kura-kura melihat kerumunan teman-temannya sedang berkumpul. Ia memutuskan untuk menghampiri. ’ Mungkin saja di sana ada yang bisa membantuku mengambilkan buah-buahan ku yang lezat’’ ujarnya dalam hati. Setibanya di kerumunan tersebut ia melihat seekor Monyet seang membual di depan teman-temannya, ia menunjukan keahliannya memanjat pohon. Ia selalu membanggakan diri. Ketika Monyet meloncat turun di sebuah cangkang. Tiba-tiba, sebuah kepala dan emapat kaki keluar dari cangkang dan mulai merangkak berjalan. Si Monyet sadar, bahwa cangkang itu adalah Kura-kura atau biasa di sebut si lambat. Karena Kura-kura adalah hewan paling lambat yang ada di hutan tersebut. Monyet tertawa melihat Kura-kura datang. Ia pun mulai mengejeknya. Namun, Kura-kura hanya tersenyum tidak menghiraukan yang di katakana si Monyet. Monyet sangat marah dan malu, ia sama sekali tidak di pedulikan oleh Kura-kura yang lambat. Akhirnya ia memutuskan untuk ke rumah Kura-kura, ia ingin membuat perhitungan karena membuatnya malu. Setibanya ia di rumah Kura-kura, ternyata di rumahnya tidak ada siapapun. Monyet pun terus mencari. Akhirnya, ia bertemu dengan Rubah yang sedang asik bermain. ’ Hei Rubah, apakah kau melihat kemana perginya Kura-kura?’’ Tanya Monyet. ’ Aku melihatnya di kebun di ujung jalan sana.’’ Jawab Rubah. Monyetpun langsung berlari mencari Kura-kura. Monyetpun tiba di kebun. Ia sangat terkejut melihat kebun yang sangat teratur dan buah-buahan yang segar, ia pun melihat buah Pisang kesukaannya. Tiba-tiba ia mendapatkan siasat untuk menipu si Kura-kura. Monyet langsung menghampiri Kura-kura yang sedang asik menyiram bunga-bunga yang cantik. Monyet menyapa dengan sangat akrab. Namun, Kura-kura masih tidak menghiraukan. Karena ia tahu Monyet adalah hewan yang sangat licik. Namun, kedatangan Monyet kesini membuat Kura-kura senang, karena ia akan meminta tolong untuk mengambilkan buah-buahan yang segar itu. Monyet pun langsung menerima tawaran untuk mengambil buah. Ia langsung memetiknya dan makan bersama. Monyet meminta maap karena kemarin ia sudah mengejeknya. ’ Kura-kura, maapkan aku kemarin sudah menertawakanmu dan mengejek kedatanganmu.’’ Ujarnya menyesal. ’ Ia tidak apa-apa, aku memang hewan yang sangat lambat.’’ Jawabnya. ’ Kau memang hewan yang sangat lambat. Namun, kau hewan yang baik hati. Aku senang karena kamu sudah mau memaapkan ku, bagaimana jika besok kita pergi piknik? Aku ingin bersahabat denganmu.?’’ Ajaknya. ’ Piknik? Bagaimana ya.’’ Jawabnya. ’ Iya piknik, aku hanya ingin bersahabat dengan mu.’’ ’ Baiklah, besok aku ikut piknik dengan mu. Apa saja yang harus aku bawa?’’ Tanya Kura-kura ’ Kamu tidak perlu membawa apa-apa, kamu hanya membawa bekal yang banyak, buah-buahan ini sangat segar.’’ ’ Baiklah Monyet.’’ Jawab Kura-kura. “ Besok kita akan bertemu di tepi sungai, aku aka menunggumu disana.’’ Tibalah hari yang sudah di janjikan Monyet. Kura-kura membawa ransel yang sangat besar, ia membawa bekal yang sangat banyak. Melihat Kura-kura datang, Monyet sangat senang. Ia bukan senang karena kedatangn Kura-kura. Namun, ia senang melihat ransel yang di bawa Kura-kura. Mereka langsung berangkat menuju gunung di sebrang sungai sana. Awalnya mereka berjalan bersama-sama. Namun, Monyet mulai bosan karena ia harus memperlambat jalannya. Ia pun langsung memanjat pohon dan berlari. Kura-kura yang membawa ransel sangat kelelahan. Ia pun ingin istirahat sejenak. Namun, ia tidak takut tertinggal jauh dari Monyet. Ia pun memutuskan untuk terus berjalan. Melihat Kura-kura kelelahan, Monyet sangat senang. Ia mengusulkan untuk membawa ransel Kura-kura. Kura-kura pun sangat senang, tanpa berpikir panjang ia memberikan Ranselnya kepada Monyet. Monyet langsung memajat pohon dan berlari sangat cepat. Kura-kura sangat kelelahan dan mulai kelaparan. Ia terus mencari di mana Monyet. Namun, di tengah perjalanan ia melihat Monyet sedang tertidur. Ia pun melihat ranselnya. Kura-kura sangat senang melihat Monyet, ia berpikir bahwa Monyet sedang menunggunya. Kura-kura langsung menghampiri Monyet. Namun, ia melihat sisa makanannya berserakan di mana-mana, Kura-kura langsung membuka ranselnya, tapi tidak ada satupun makanan yang tersisa. Padahal Kura-kura sangat kelaparan. Kura-kura membangunkan Monyet yang sedang tertidur. Monyet pun bangun dan hanya mengucapkan terimakasih lalu pergi. Kura-kura sangat sedih karena di bohongi oleh Monyet. Kura-kura melanjutkan perjalanan . di tengah perjalan ia bertemu dengan pemburu, dan pemburu langsung membawa Kura-kura pergi ke sebuah rumah. Kura-kura di ikat di halaman. Kura-kura sangat sedih, karena pemburu akan menjualnya ke kota. Kura-kura sangat kelaparan, tiba-tiba, Pemburu membawakan buah-buahan yang sangat banyak dan lezat. Kura-kura langsung makan dengan lahap. Tiba-tiba, Monyet datang menghampiri, perutnya mulai terasa lapar. Ia melihat Kura-kura yang sangat lahap memakan buah-buahan. Tanpa pikir panjang Monyet langsung meminta satu buah pisang. Namun, Kura-kura tidak mempedulikannya. ’ Monyet, maapkan aku, tadi aku sangat kelaparan.’’ Ujar Monyet ’ Baiklah tidak apa-apa. Lagi pula aku sudah mendapatkan gantinya. Aku bisa memakan buah ini sampai kenyang.’’ Jawabnya. ’ Boleh kan aku meminta satu pisang? Tapi kenapa kamu di ikat dengan rantai?’’ ’ Iya boleh. Aku di ikat karena Saudagar kaya akan memberikan buah-buahan yang sangat banyak. Aku sangat senang di sini.’’ Jawabnya. ’ Apa? Kamu akan di berikan buah-buahan setiap hari?’’ ’ Benar Monyet. Saudagar kaya itu sangat menyukaiku, ia takut aku melarikan diri.’’ ’ Oh begitu rupanya. Tapi jika kau di sini, siapa yang akan mengurus perkebunanmu? Siapa yang akan merawat buah-buahan mu yang sangat lezat itu.’’ Tanya Monyet. Ia mencari akal untuk menyakinkan Kura-kura bertukar posisi. ’ Aku pun berpikir demikian Monyet.’’ Jawabnya bingung. ’ Bagaimana jika aku yang menggantikanmu di sini?’’ ’ Benarkah kau akan menggantikanku?’’ ’ Iya, kamu lebih cocok mengurus kebun.’’ ’ Kau benar Monyet, baiklah tolong lepaskan ikatannya dari kakiku. Dan langsung ikatkan pada kakimu.’’ ’ Baiklah.’’ Monyet sangat gembira. Monyet langsung memakan buah-buahan yang ada di dekatnya. Ia merasa sangat senang karena akan mendapatkan makanan setiap hari tanpa mencari kesana kemari. Tiba-tiba, Pemburu itu datang dan langsung membawa Monyet masuk kurungan besi. Ia sangat kebingungan, ia berusaha melepaskan diri. Namun, usahanya sia-sia. Ia hanya bisa menangis dan menyesal sudah menipu Kura-kura. Pesan moral dari cerita Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet adalah gunakan akal pikiran serta kelebihan yang kita miliki untuk membantu orang lain, bukan untuk menipu dan memanfaatkan orang lain. Baca kisah kura kura dan monyet lainnya pada cerita fabel berikut ini Cerita Rakyat Fabel Kera Licik dan Seekor Kura – kura dan Kisah Cerita Anak Kura–kura dan Monyet Pembohong.
Cerita dongeng monyet dan kura-kura dalah salah satu fabel yang paling popular di Indonesia. Dongeng ini di ceritakan secara turun… Lanjutkan Membaca →
Di tepi hutan hiduplah seekor harimau yang bernama moncan dengan sahabat nya seekor panda yang bernama manda Pada suatu hari, mocanmengajak manda berlomba menanam pohon pisang. Manda, mari kita menanam pohon pisang,” ajak mocan. “Ayo, kau di sebelah kiri aku di sebelah kanan,” jawab manda. Hari berganti hari. Setiap hari manda merawat pohon pisang miliknya. “Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku,” manda bernyanyi riang. Mocan hanya melihat tingkah manda sambil tiduran di rerumputan. “Apa kabar Mocan? Bagaimana pohon pisangmu?” sapa manda kepada mocan. “Aku khawatir, pohon pisangku belum berbuah,” jawab mocan. Bulan berganti bulan, pohon pisang manda berbuah. Buahnya besar-besar walaupun pohonnya kecil. Ia akan mengundang kawan-kawannya untuk diajak berpesta pisang. Dan pohon-pohon pisang mocan tumbuh sangat besar tetapi tidak berbuah. Pohon pisang manda pun siap dipanen. “Bagaimana cara memetik buah pisang ini?” pikir manda. “Mungkin mocan mau membantuku.” Manda lalu meminta bantuan kepada mocan. “Maukah kau membantuku memetik buah pisang ini?” tanya manda. “Aku bersedia, tetapi buah pisang itu hanya untukku.” jawab mocan. “Dasar pelit! Lebih baik aku tidak menyuruhmu.” jawab manda. Mocan lalu memanjat pohon pisang manda. Bau harum buah pisang menggoda selera mocan. Ia segera melaksakan tugasnya. Manda menunggu di bawah pohon pisang. “Mocan, mana pisang bagianku?” teriak manda. “Sudah aku makan semuanya,” jawab mocan. “Mocan, ini pohon pisangku!” rengek manda hampir menangis. “Salah sendiri mengapa tidak bisa memanjat pohon? Padahal pohonnya pendek.” ejek mocan. Manda mulai menangis. Hatinya sedih bercampur marah Ia lalu menendang pohon pisang itu. Tiba-tiba…. bruk! Pohon pisang itu tumbang. Mocan itu jatuh tertimpa pohon pisang. Dia mengerang kesakitan. “Ampun manda, tolong aku! Aku menyesal…” kata mocan dengan perasaan sedih. Tetapi, manda hanya berlalu begitu saja menghiraukan teriakan mocan. Sang mocan pun merengek kesakitan mocan menyesal karena kehilangan sahabat baiknya. Pesan moral Jadi dari kisah diatas kita harus saling membantu dan tidak boleh menjadi orang yang rakus kepada orang lain
Judul Cerita Fabel Kura-kura dan Monyet Dahulu kala hiduplah seekor monyet dan kura-kura yang bersahabat sangat akrab. Setiap hari mereka selalu menjalankan aktivitas bersama-sama mulai dari bermain hingga mencari makanan. Suatu hari mereka pun menemukan beberapa biji pisang dan berniat untuk menanamnya di rumah masing-masing. Monyet dan kura-kura pun menanam biji pisang yang ia dapatkan. Kura-kura merawat biji pisang yang ditanam tersebut dengan rutin menyiraminya setiap hari. Sedangkan monyet tidak rajin merawat biji pisang tersebut dan hanya menyiraminya seminggu sekali. Suatu hari, monyet pergi ke rumah kura-kura dan melihat pohon pisang yang sudah besar. Kebetulan, kura-kura pun meminta bantuan monyet untuk memetikkan buah pisang yang sudah masak. “Sahabat baikku, maukah kamu petikan untukku pisang itu, tidak perlu khawatir karena kamu juga akan kasu kasih jatah.” Monyet pun bersedia, dan dalam hatinya ia berniat untuk mengambil semua buah yang ada di pohon. Begitu sampai di atas pohon, monyet pun memakan semua buah pisang. Kura-kuta pun kaget dan marah dengan perilaku monyet tersebut. Monyet pun tidak menghiraukan kura-kura dan melanjutkan untuk makan pisang sampai kenyang. Namun tanpa disadari, ada salah satu dahan pusang yang tetak dan akhirnya dahan itu jatuh bersama monyet. Monyet pun meringis kesakitan karena tulang punggungnya patah. Pesan Moral Contoh Cerita Fabel Jangan rakus terhadap sesuatu apalagi jika itu milik orang lain karena nantinya bisa merugikan diri kita sendiri dan bisa menyakiti perasaan orang lain. Originally posted 2020-03-29 105717.
cerita fabel monyet dan kura kura